Pengertian Segmentasi
Pasar
Menurut
wikipedia indonesia Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku
yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran berbeda. Segmentasi
pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis
para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli dipasar
Segmentasi pasar menurut Philip
Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar
menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat
dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi
kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa
ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu :
1. Dapat
diukur (measurabe)
Ukuran, daya beli dan profil
pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu
2. Dapat
dijangkau (accessible)
Segmen pasar dapat dijangkau
dan dilayani secara efektif
3. Cukup
besar (substansial)
Segmentasi pasar cukup besar
atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatuu segmen merupakan kelompok
homogen yang cukup bernnilai untuk dilayani oleh program pemasarann yang sesuai
4. Dapat
dibedakan (differentiable)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dijangkau dengan
jelas.
5. Dapat
dilaksanakan (actionable)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani
dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Dalam penetapan
segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
·
Variabel geografi
Variabel tersebut antara lain : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota dan
kepadatan iklim
·
Variabel Demografi
Variabel tersebut antara lain : umur, keluarga, sikls hidup, pendapatan,
pendidikan, dll
·
Variabel Psikologis
Variabel tersebut, antara lain : kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian
Variabel tersebut antara lain : manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Dasar-dasar
segmentasi pada pasar industri
·
Tahap 1, yaitu menetapkan
segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya
langganan.
·
Tahap 2, yaitu sikap
terhadap penjual, ciri-ciri kepribadian, kualitas produk dan pelanggan.
Pembelian mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang
terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibanguun pada beberapa
tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh
konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi dan perilaku pembelian
c. Pemasaran
ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group didalam
segmen-segmen. Suatu ceruk adalah grup yang didefinisikan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah
pemasaran lokal dan pemasaran individu.
Manfaat Segmentasi Pasar
Begitu
luasnya karakteristik yang terdapat di pasar, maka segmentasi pasar perlu
dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detail:
1.
Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan untuk
terus-menerus mengikuti selera konsumen yang selalu berkembang di keadaan pasar
yang heterogen. Oleh karenanya perusahaan cenderung mencari kelompok konsumen
yang sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera konsumen, agar
produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik
oleh konsumen.
2. Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang
diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu kualitas, harga,
pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun dari keempat hal penting itu, pelayanan
merupakan hal yang paling dominan. Sedang harga dan kualitas seringkali menjadi
nomor dua dibanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan
agar bisa memberikan pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.
3. Strategi pemasaran lebih terarah
Dengan melayani pasar yang sifatnya
homogen, maka dalam merencanakan strategi pemasaran, penyusunan bauran
pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan
promosinya dapat lebih terarah dan lebih tajam.
4. Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman
atas segmen pasar yang baik tentunya akan sampai pada titik di mana ia
menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu besar.
5. Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap
kebutuhan segmen-segmen pasar, maka pemasar dapat mendesain produk sesuai
dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuat pun lebih responsif
terhadap kebutuhan pasar.
6. Strategi komunikasi lebih efektif
Komunikasi bisa menjadi efektif
apabila komunikator tahu persis siapa komunikan yang diajak berkomunikasi
olehnya; apa kesukaan, kebiasaan, latar belakang, dan lain sebagainya. Dalam
hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang
berbeda-beda dan melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen
pasar yang ditergetnya.
7. Melihat kompetitor dengan segmen
yang sama
Dengan mengetahui siapa yang menjadi
segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya perusahaan itu juga bisa melihat apabila
ada perusahaan-perusahaan lain (perusahaan kompetitor) yang menawarkan produk /
jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen pasar yang sama dengan yang
ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-perusahaan
kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan
segmen pasar tersebut.
8. Evaluasi target dan rencana bisnis
Setelah mengetahui siapa dan
bagaimana karakteristik segmen pasar yang ditarget, maka perusahaan bisa
melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah
dilakukan selama periode tertentu, apakah sudah sesuai dengan karakteristik
pasar yang ditargetnya, dan juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan
kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya
di depan.
Prosedur
melakukan Segmentasi Pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar,
ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:
1. Tahap Survey
Pada tahap
ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman
terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk
kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas
atribut-atribut yang dibutuhkan.
2. Tahap Analisis
Di tahap
ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang,
kemudian dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen
yang berbeda.
3. Tahap Pembentukan
Di tahap ini
dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada
kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.
Jenis-jenis
segmentasi Pasar
Dalam
pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan kategori:
1.
Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa
bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang
dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.
2.
Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi
kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi,
dan tingkat pendidikan.
3.
Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen
dengan segmen demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
4.
Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar,
segmentasi sosiokultural yang memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan
antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai tahap pada:
- Daur hidup keluarga
- Kelas sosial
- Budaya dan sub budaya
- Lintas budaya atau segmentasi
pemasaran global
5.
Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan
merek, seperti:
- Tingkat penggunaan: beda
segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna sedang, dan pengguna
ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus.
- Tingkat kesadaran: kesadaran
konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau apakah konsumen
membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
- Loyalitas merek: Loyalitas
konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai identifikasi
karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung
promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang
lebih besar.
6.
Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan
Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah
konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu
perusahaan memperluas penggunaan produk.
7.
Segmentasi berdasarkan benefit
Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli
sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari produk merupakan bentuk
segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang melakukan pengujian apakah yang
mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer,
teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:
- Fungsional (contoh kualitas)
- Nilai uang
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negatif
8.
Segmentasi hybrid
Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa
variabel segmen yang membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen
geodemografis, sangat berguna untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan
atau pemasar dalam menemukan kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan
diisolasikan di mana mereka hidup.
9.
Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan,
sikap, penggunaan, atau reaksi pembeli terhadap suatu produk.
Sumber :